Tips Mendesain & Memilih Kartu Undangan

Template Undangan terlengkap Format CDRwww.aziscs1.com - Bila dapat diibaratkan bahwa kartu undangan adalah sebagai sebuah sampul depan dari sebuah majalah yang isinya tentang pesta & resepsi pernikahan, Saya menyarankan kepada para calon pengantin mengenai desain / rancangan undangan sebaiknya mengikuti thema pernikahan dan tempat/ lokasi resepsi.

Oleh sebab itu, pada saat pertama kali datang ke seorang / perusahaan yang mendisain / merancang kartu undangan, alangkah baiknya bila calon pengantin mengutarakan thema yang hendak diangkat& dimana tempat resepsi yang telah dipilih.
Tempat resepsi menentukan pola disain undangan ~ mengapa ?

Anda dapat memberikan gambaran awal kepada tamu undangan bila anda hendak menyelenggarakan resepsi pernikahan di sebuah hotel berbintang yang mewah, maka alangkah baiknya bila undangan yang akan terkirim Rata Penuh kepada tamu kehormatan anda juga mengesankan mewahnya pesta resepsi yang akan anda gelar. Akan lain lagi bila anda hendak menggelar sebuah resepsi pernikahan bernuansakan adat tradisional yang kental, maka alangkah baik pula bila disain/ rancangan undangan juga menampilkan kesan nuansa tradisional yang pekat.

Misalkan nuansa warna tengah yang "up-to-date" adalah warna cerah atau colorful seperti : coklat / orange. Sedangkan model kartunya disesuaikan dengan suasana pesta, apakah gaya minimalis, kerajaan atau nuansa laut. Ada baiknya disain/ rancangan pewarnaan pada kartu undangan pernikahan / wedding card selaras / 'matching' dengan perlengkapan pernikahan yang lain seperti : dekorasi - contohnya : bila dekorasi ada unsur warna merah yang lumayan nyata maka di kartu undanganpun terdapat disain warna merah - begitu juga dengan perlengkapan pernikahan yang lain seperti : warna busana, cake/ taart pengantin serta souvenir.

Sebagai tambahan lagi : ada baiknya anda lebih memilih kertas import daripada kertas lokal. Mengapa ?? Karena kertas import pencetakan pada pewarnaan akan lebih nyata dan muncul di bandingkan dengan kertas lokal. Apalagi bila tekhnik pewarnaanya telah bagus dan ditambah disain ornamen yang unique dengan mengikuti mode/ trend, maka kartu undangan itu akan menunjukkan dan menyimpulkan kepribadian dari suatu pesta pernikahan dirancang dan akan diadakan.

Sedangkan waktu pemesanan kartu undangan idealnya adalah 5 bulan sebelum hari h, agar hasilnya benar-benar maksimal dan mampu merefleksikan kesan awal dari pesta pernikahan anda.

Dalam hal pengiriman / penyebaran kartu undangan sebaiknya dilakukan pada h-10 s/d. H-14 untuk wilayah undangan dalam kota atau h-30 untuk undangan luar kota agar calon tamu undangan anda dapat menata ulang dan memasukan jadwal / menjadwal ulang kegiatannya jauh hari sebelum mengunjugi pesta resepsi pernikahan anda.

Bagi Anda yang ingin menikah, tak ada salahnya jika segala sesuatu dipersiapkan dengan jeli. Salah satunya adalah kartu undangan yang akan dikirim. Kartu undangan yang dibuat tentunya diharapkan menyampaikan informasi yang jelas tentang siapa yang menikah, di mana dan kapan hari pernikahan tersebut berlangsung. Berikut ini tips dalam memilih kartu undangan:

  1. Langkah pertama yang harus ditempuh calon pengantin adalah mencari desain kartu undangan. Cari atau buatlah desain sebaLinknyak mungkin. Kalau perlu, tiru kartu-kartu undangan yang pernah Anda terima. Boleh juga Anda kunjungi percetakan atau tempat pembuat kartu undangan, lihat yang bagus dan unik, simpanlah di memori Anda.
  2. Sesampainya di rumah, buat kembali desainnya sesuai dengan keinginan Anda dan pasangan. Agar hasilnya memuaskan, proses perburuan kartu undangan sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan. Minimal dua bulan sebelum hari H.
  3. Terkadang, calon pengantin ingin memajang foto pre-wedding mereka. Tak mengapa jika Anda memang ingin melakukannya. Apalagi, sekarang ini banyak pula orang yang menerima kartu undangan pernikahan dilanda rasa penasaran ingin melihat wajah sang calon pengantin, bukan sekadar nama mereka.
  4. Langkah berikutnya, konsultasikan desain tersebut dengan orangtua masing-masing. Kecuali masing-masing keluarga mau membuat pesta pernikahan terpisah dengan undangan yang terpisah pula. Argumentasi dan perang mulut seringkali muncul untuk memastikan desain kartu undangan Anda sudah benar-benar cocok.
  5. Bila perlu, cantumkan nama panggilan Anda dan pasangan serta keluarga masing-masing supaya penerima undangan tidak kebingungan dan berpikir undangan tersebut salah alamat. Atau jika memang merasa perlu, cantumkan pula nomor telepon di masing-masing keluarga. Tujuannya, supaya si penerima undangan bisa menghubungi nomor telepon yang tercantum untuk lebih yakin apakah memang benar mereka diundang jika si penerima undangan merasa tidak kenal dengan calon pengantin dan keluarganya.
  6. Lazimnya, dalam sebuah kartu undangan, tercantum pula sebuah peta atau denah lokasi pernikahan, kendati pesta pernikahan dilakukan di sebuah gedung yang sudah familiar dan dikenal orang banyak. Denah atau peta menjadi syarat utama ketika pernikahan dilakukan di rumah atau tempat yang sulit untuk dikunjungi, apalagi buat tamu yang datang dari luar kota. Biasanya, vendor kartu undangan memiliki denah atau peta lokasi gedung, hotel atau balai pertemuan. Namun untuk denah rumah, calon pengantin harus membuat sendiri yang bisa didiskusikan dengan vendor kartu undangan. Harus dicek lagi, apakah peta yang Anda buat sudah sesuai dengan kondisi jalan sekarang. Jangan sampai peta atau denah yang dibuat secara ekonomis dan meringkas banyak hal malah membuat orang tersesat. Demikian pula dengan peta milik vendor kartu undangan atau percetakan. Akan merepotkan jika peta tersebut ternyata sudah kadaluarsa. Jangan sampai tamu yang Anda undang malah tersesat atau nyasar ke tempat lain yang ternyata juga sedang mengadakan hajatan atau pernikahan.
  7. Untuk menghemat biaya, tak ada salahnya berkunjung ke pameran pernikahan. Booking segera jika ada kartu undangan yang sesuai dengan yang didiskusikan bersama pasangan dan keluarga, serta ada potongan harga atau bonus menarik dari vendor di pameran tersebut. Jika Anda mendapatkan mendapat diskon 20% dari harga normal atau mendapat bonus suvenir sejumlah kartu undangan yang akan Anda buat, hal itu cukup lumayan. Jika Anda tidak punya banyak waktu, pilih vendor kartu yang lokasi kantornya tidak jauh dari domisili Anda. Hal ini akan mempermudah Anda saat ada revisi pada desain kartu.
  8. Paling mudah adalah memilih kartu undangan yang ditawarkan vendor kartu undangan atau percetakan. Anda tinggal ganti nama, alamat, tanggal, dan waktu pernikahan dan sebagainya. Meski dianggap kurang kreatif, Anda tidak perlu direpotkan untuk urusan desain. Asalkan jangan karena tidak mau dinilai kurang kreatif, Anda malah berkreasi terhadap kartu undangan secara berlebihan. Misalnya dengan memberikan pita yang diikat kencang di kartu undangan sehingga membuat kartu undangan susah dibuka, tempelan pernak-pernik yang membuat kartu undangan terlihat heboh, atau menggunakan quote atau puisi yang isinya malah tidak nyambung dengan kartu undangan pernikahan Anda.
  9. Untuk desain, pilih jenis huruf yang tidak susah dibaca. Jangan gunakan huruf yang sepintas terlihat indah namun sulit dibaca. Huruf yang simple namun bersih akan membuat tamu tidak kesulitan saat membaca nama calon pengantin, alamat tempat pernikahan, waktu pernikahan dan lain-lain.
  10. Saat akan dicetak, periksa kembali desain kartu undangan, apakah semuanya sudah benar penulisan hurufnya. Hal-hal yang harus dicek seperti nama mempelai dan gelar, nama orang tua dan gelar, waktu dan tanggal hari pernikahan, alamat gedung atau rumah dan tempat akad nikah, alamat rumah keluarga, dan gambar peta.
Jika Anda Ingin mencetak sendiri Undangan, Saya mempunyai 1300 lebih Template undangan format Corel Draw Harga RP. 150.000. Lebih mudah tinggal Kalian Ubah Nama, Tanggal dan alamat dan Ganti fotonya. Jika berminat silakan pesan disini


SUMBER : MAHKOTA 311 (MEI-JUNI 2007)

Subscribe to receive free email updates: