Foto Halte Tugu Tani Tempat kecelakaan maut

Tugu Tani www.aziscs1.com - Dalam semingguan ini kita dihebohkan dengan berita kecelakaan maut di Halte Tugu Tani, Jakarta. Hanya dalam hitungan detik, keriangan itu berubah petaka. Kedua belas pejalan kaki tersambar mobil di halte bus Tugu Tani, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad (21/1) siang silam. Keadaan begitu pilu, mengerikan, tubuh-tubuh bersimbah darah bergelimpangan, delapan orang bahkan meregang nyawa di sana. Seorang korban lainnya akhirnya juga mengembuskan napas terakhir.

Sedikit membahas tentang Tugu Tani ini, Patung ini dihadiahkan oleh pemerintah Uni Soviet pada saat itu kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai manifestasi dari persahabatan kedua bangsa. Patung ini dibuat dari bahan perunggu, dibuat di Uni Soviet dan kemudian didatangkan ke Jakarta dengan kapal laut. Diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1963 dengan menempelkan plakat pada voetstuk berbunyi “Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.

Pada kunjungan resmi Presiden Soekarno ke Uni Soviet pada akhir tahun lima puluhan, beliau sangat terkesan dengan adanya patung-patung yang ada di beberapa tempat di Moskow. Kemudian Bung Karno diperkenalkan dengan pematungnya Matvel Manizer dan anak laki-lakinya Otto Manizer. Bung Karno kemudian mengundang kedua pematung tersebut berkunjung ke Indonesia guna pembuatan sebuah patung mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan, yang pada saat itu dimaksudkan untuk perjuangan membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Kedua pematung tersebut kemudian datang ke Indonesia untuk mendapatkan inspirasi untuk patung yang akan mereka buat. Mereka bertemu dengan penduduk setempat. Di suatu desa di daerah Jawa Barat mereka mendengar sebuah cerita atau kisah legenda mengenai seorang ibu yang mengantarkan anak lelakinya berangkat menuju ke medan perang. Untuk mendorong semangat dan keberanian sang anak agar bertekad memenangkan perjuangan, dan juga agar selalu ingat akan orang tua dan tanah airnya, maka sang bunda memberikan bekal nasi kepada anak laki-lakinya. Begitulah kisah yang mereka dengar dari rakyat di kawasan Jawa Barat. Berdasarkan pada cerita tersebut kemudian dibuatlah patung Pahlawan.

Konon, alasan penempatan Patung Pahlawan di kawasan ini adalah karena tempatnya yang luas, memenuhi syarat untuk sebuah patung yang besar. Lokasi tempat tersebut sangat strategis karena merupakan titik pertemuan arus lalu lintas sehingga dapat terlihat dari berbagai penjuru. Tak jauh dari tempat ini terdapat Markas Korps Komando Angkatan Laut Republik Indonesia yang pada masa itu sedang berjuang membebaskan Irian Barat.

Kembali ke topik awal yaitu Foto Halte Tugu Tani Tempat kecelakaan maut . berikut ini foto-foto Halte Tugu Tani setelah terjadi kecelakaan maut tersebut :

Gambar Tugu Tani terbaru
Tugu Tani setelah kecelakaan
Tugu Tani yang terbaru
Tugu Tani yang sudah hancur
kecelakaan maut di Tugu Tani
Tugu Tani jakarta
Halte Tugu Tani
Semoga ini tidak terulang lagi , semoga Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Foto Halte Tugu Tani Tempat kecelakaan maut"

Silakan berikan komentar Kalian Terkait dengan artikel tersebut. Tapi ingat, No Live Link, No SPAM, No Pornogarfi, No SARA !!!