 |
Jenazah yang fotonya tengah diambil (Foto: Daily Mail)
|
Sebuah galeri di Inggris memamerkan beberapa foto warga Inggris di era
Ratu Victoria, yang menjadikan rekan keluarga mereka yang sudah
meninggal sebagai objek foto.
Seni fotografi ini menunjukkan kengerian
karena objeknya adalah manusia yang tidak bernyawa lagi.
Sebuah
foto menunjukkan seorang pria yang dengan tatapan kosong pada matanya
dan duduk di sebuah kursi, ketika foto dirinya diambil. Tetapi pose
tubuh pria itu tampak aneh. Tentunya posenya tidak normal, karena pria
itu ternyata sudah meninggal. Demikian diberitakan Daily Mail, Rabu
(30/1/2013).
Foto-foto ini menunjukkan bagaimana mereka yang sudah wafat diberikan penghormatan pada akhir abad-19. Terciptanya
daguerreotype -sebuah teknik proses fotografi awal- pada 1839, membuat fotografi ini marak dibuat.
Saat
itu, teknik foto ini dianggap lebih murah dan cepat dibandingkan harus
melukis potret seseorang. Selain itu, teknik foto yang menyeramkan ini
bisa membuat kalangan menengah Inggris memiliki kenangan tersendiri
terhadap anggota keluarga mereka yang sudah meninggal.
Dikenal
dengan fotografi post-mortem, beberapa dari anggota keluarga yang sudah
meninggal bahkan difoto bersamaan dengan peti matinya. Tetapi, ada dari
beberapa foto lainnya, direkayasa agar keluarga yang sudah meninggal
dianggap tengah tertidur ketika diambil fotonya.
Untuk beberapa
saat
fotografi ini sempat digemari oleh kalangan menengah Inggris.
Tetapi pada awal abad-20, praktek fotograsi seperti ini mulai
ditinggalkan karena fotografi mulai biasa dilakukan dengan kedatangan
kamera yang lebih canggih dan mudah digunakan.
Sumber : http://international.okezone.com/read/2013/01/30/214/754025/jenazah-dijadikan-objek-seni-fotografi
Belum ada tanggapan untuk "Jenazah Dijadikan Objek Seni Fotografi"
Post a Comment
Silakan berikan komentar Kalian Terkait dengan artikel tersebut. Tapi ingat, No Live Link, No SPAM, No Pornogarfi, No SARA !!!